Raja Bone Ke-18 La Padassajati
Posted by AndiEwha
La Padassajati To
Appaware Sultan Sulaeman Petta ri JalloE juga adalah anak dari La
Patau Matanna Tikka MatinroE ri Nagauleng dengan isterinya We Mariama Karaeng
Pattukangang. Ketika La Patau menjadi Mangkau’ di Bone, La Padassajati To
Appaware membuat kesalahan besar dengan hukuman yang sangat berat. Karena dia
takut kepada ayahnya yang dikenal sangat menjunjung tinggi adat serta tidak
memandang bulu dalam menegakkan hukum, maka La Padassajati melarikan diri ke
Gowa. Di sana ia minta perlindungan kepada neneknya KaraengE ri Gowa. Oleh
karena itu La Patau Matanna Tikka minta kepada KaraengE ri Gowa untuk
mengembalikan La Padassajati ke Bone untuk diadili oleh adat.
Tetapi KaraengE ri
Gowa tidak sampai hati untuk memberikan cucunya itu untuk menjalani hukuman
berat di Bone. Hal ini membuat hubungan antara Bone dengan Gowa menjadi tegang
dan nyaris menimbulkan peperangan. Untung Kompeni Belanda cepat-cepat
menengahinya. Karena La Patau Matanna Tikka sudah bertegas untuk memberi
tindakan tegas kepada Gowa kalau anaknya itu tidak dikembalikan ke Bone untuk
menjalani hukuman. Sementara Karaeng E ri Gowa juga bertegas untuk tidak akan
memberikan cucunya itu. Setelah ayahnya meninggal dunia, barulah La Padassajati
kembali ke Bone. Batari Tojalah yang mengembalikan adiknya itu ke Bone yang
kemudian memberinya akkarungeng (Mangkau’) di Bone dan Datu Soppeng pada
tanggal 14 Oktober 1715 M.
Adapun kesalahan yang
dilakukan La Padassajati pada masa pemerintahan ayahnya adalah dia menyuruh untuk
membunuh Arung Ujumpulu Datu Lamuru yang bernama La Cella anak dari La Malewai
Arung Ujumpulu Arung Berru Addatuang Sidenreng MatinroE ri Tana MaridiE dengan
isterinya yang bernama We Karoro Datu Lamuru. La Padassajati menyuruh orang
mencekiknya sampai mati. Tindakan La Padassajati ini membuat TellumpoccoE marah
dan disuruh tangkaplah La Padassajati untuk dijatuhi hukuman. Untuk menghindari
hukuman tersebut La Padassajati disuruh mengungsi ke Beula. Di sanalah ia
meninggal dunia sehingga digelar MatinroE ri Beula.