Raja Bone Ke-19 La Pareppai To Sappewali
Posted by AndiEwha
La Pareppai To
Sappewali Sultan Ismail menggantikan saudaranya La Padassajati menjadi Mangkau’
di Bone. Inilah anak tertua dari La Patau Matanna Tikka MatinroE ri Nagauleng
dari isterinya yang bernama We Mariama Karaeng Pattukangang.
La Pareppai To
Sappewali di samping sebagai Arumpone, dia juga sebagai Somba ri Gowa dan Datu
di Soppeng. Dia menggantikan neneknya sebagai Somba ri Gowa pada tahun 1709 M.
Dia pula diberi nama Sultan Ismail yang disebut dalam khutbah Jumat.
Ketika menjadi Karaeng
ri Gowa, ia bermusuhan dengan ayahnya. Tetapi permusuhan tersebut berakhir
dengan kekalahan Gowa dari serangan Bone.
Karena La Pareppai To
Sappewali kelihatannya tidak terlalu menguasai pemerintahan, maka pada tahun
1711 M. dia meletakkan Akkarungeng di Gowa, Bone dan Soppeng. Ketika ia
meninggal dinamakan MatinroE ri Somba Opu.
Anaknya kawin dengan
We Gumittiri yang melahirkan La Muanneng yang kemudian menjadi Arung Pattiro.
La Muanneng kawin dengan sepupu satu kalinya yang bernama We Pakkemme’ Arung
Majang, anak dari MatinroE ri Malimongeng dari isterinya yang bernama Sitti
Abiba.
La Muanneng dengan We
Tenri Pakkemme’ melahirkan anak yang bernama La Pajarungi Daeng Mallalengi
Arung Majang. Selanjutnya La Muanneng dengan We Gumittiri melahirkan La
Massellomo yang menjadi Ponggawa Bone. Inilah yang dinamakan Ponggawa Bone LaoE
ri Luwu. La Massellomo kawin dengan Petta ri Batu Pute, melahirkan anak
laki-laki yang bernama La Massompongeng, inilah yang menjadi Arung Amali.
Kamudian La Massellomo
kawin lagi dengan We Camendini Arung Sumaling. Dari perkawinannya itu lahirlah
La Mappesangka Daeng Makkuling. Inilah yang kawin dengan Besse Tanete Karaeng
Bulukumba.
Selanjutnya La
Massellomo kawin lagi dengan Arung Tajong. Dari perkawinannya ini lahir La
Mappapenning To Appaimeng Daeng Makkuling. Kawin dengan sepupu satu kali
ayahnya yang bernama I Mida Arung Takalara anak dari MatinroE ri Malimongeng
dari isterinya yang bernama We Mommo Sitti Aisah. Dari perkawinan ini lahirlah
La Tenri Tappu To Appaliweng Daeng Palallo, We Yallu Arung Apala, We Oja dan We
Banrigau.
Adapun saudara
perempuan La Massellomo bernama We Senradatu Sitti Amira Arung Palakka MatinroE
ri Lanna. Inilah yang kawin di Mangkasar dengan Makasuma yang kemudian
melahirkan I Sugiratu. Karena bercerai dengan Makasuma, maka kawin lagi dan
melahirkan We Besse Karaeng Leppangeng. Dengan demikian I Sugiratu dengan We
Besse Karaeng Leppangeng bersaudara, tetapi lain ayahnya.
I Sugiratu kawin
dengan Arung Ujung anak dari To Marilaleng Pawelaiye ri Kariwisi dengan
isterinya yang bernama Karaeng Pabbineya. Dari perkawinan itu, lahirlah La Umpu
Arung Teko. Selanjutnya We Besse Karaeng Leppangeng kawin dengan sepupu satu
kalinya yang bernama La Massompongeng Arung Sumaling. Dari perkawinannya itu,
lahirlah We Rukiyah.
We Rukiyah kawin
dengan sepupu dua kalinya yang bernama La Umpu Arung Teko yang juga sebagai
Arung Ujung. Dari perkawinannya itu, lahirlah We Bau Arung Kaju. Kemudian We
Bau kawin dengan sepupu dua kalinya yang bernama La Mappasessu Arung Palakka
anak dari La Tenri Tappu dengan isterinya We Padauleng Arung Timurung. Dari
perkawinannya itu, lahirlah We Baego Arung Macege.
We Besse kemudian
kawin lagi dengan To Appo Arung Berru Addatuang Sidenreng MatinroE ri Sumpang
MinangaE. Dari perkawinan yang kedua ini melahirkan seorang anak laki-laki
bernama To Appasawe Arung Berru. To Appasawe inilah yang kawin dengan Arung
Paopao yang bernama Hatijah, anak dari La Maddussila To Appangewa Karaeng
Tanete dengan isterinya yang bernama Sitti Abiba. To Appasawe dengan Arung
Paopao melahirkan anak laki-laki bernama Sumange’ Rukka To Patarai.
Sumange’ Rukka To
Patarai kawin dengan anak sepupunya yang bernama We Baego Arung Macege, anak
dari We Bau Arung Kaju dengan suaminya yang bernama La Mappasessu To Appatunru
MatinroE ri Laleng Bata. Dari perkawinan Sumange’ Rukka dengan We Baego Arung
Macege, lahirlah We Pada Arung Berru dan Singkeru’ Rukka Arung Palakka.
La Pareppai To
Sappewali meninggal dunia di Somba Opu, makanya dinamakan MatinroE ri Somba
Opu. Digantikan oleh saudaranya yang bernama La Panaongi To Pawawoi menjadi
Mangkau’ di Bone.